Disadur dari hipwee.com
Setiap hari aku selalu takut kehilanganmu, namun aku sadar yang aku inginkan adalah kebahagiaanmu..
Sebelumnya, izinkan aku mengucap terima kasih untukmu, pria yang sudah berada di sisiku ratusan hari lamanya..
Mencintai seseorang berarti berdiri
kuat di atas kaki sendiri. Mencintai seseorang melibatkan keikhlasan untuk
melepaskan, agar kalian kelak bertemu di jenjang yang lebih nyaman.
Salah satu tanda berdamai dengan
masa lalu adalah saat kamu bisa dengan ikhlas menerima pendamping baru, yang
menggantikan posisimu di hatinya. Pertanyaannya, “Sudah siapkah kamu?”
Untukmu,
Gadis yang Kelak Menggantikan Posisiku
Kini, tangan priamu masih kugenggam
Saat ini, tangan pria yang kelak akan
menjadi masa depanmu masih rapi membungkus jariku.
Hey, kamu tak perlu cemburu —
waktumu tak lama lagi akan tiba. Tenang saja, kupastikan priamu ini baik-baik
saja. Makannya terjamin, jadwal hidupnya pun teratur. Aku cukup cerewet
mengingatkannya untuk tidak lupa beberes kamar dan selalu mandi sebelum tidur.
Yeah, dia memang seceroboh itu hingga perlu diingatkan setiap waktu.
Sekian lama kami bersama, sampai
hari ini dia tak pernah lelah menggenggam tanganku setiap kami menyeberang
jalanan ramai. Katanya aku seperti anak kecil, tak pernah bisa menyeberang
dengan tepat.
Beberapa saat lagi akan tiba
giliranmu.
Kamu akan merasakan nyamannya punya
seseorang yang selalu berdiri di sisi kanan jalan, seakan dia rela melindungimu
dari kemungkinan dihantam kendaraan. Kokohnya genggaman tangannya dan dorongan
ringannya di punggungmu tanpa sadar akan jadi hal yang membuatmu merasa aman.
Berbahagialah untuk sosok pelindung
yang segera tiba dalam hari-harimu.
Kamu
Perlu Tahu, Pria yang Tampak Biasa Ini Ternyata Mampu Menjungkir-Balikkan
Duniamu
Pria yang tampak biasa ini bisa
membuat duniamu jungkir balik via www.phuketphotovideo.com
Sekilas, dia tampak biasa.
Penampilannya yang hanya seadanya mungkin tidak membuatmu tertarik pada
pandangan pertama.
Dia memang bukan tipe pria dandy yang
selalu rapi dan wangi. Kamu lebih sering melihatnya memakai kaus daripada
kemeja. Dia juga tidak pernah malu pergi ke mall hanya dengan
sandal jepit dan celana pendek. Tapi satu yang perlu kamu tahu, di balik semua
kecuekannya itu pria kita ini selalu punya cara untuk memenangkan hatimu.
Gayanya mendekatimu tidak akan
terasa berlebihan. Di awal, kamu bahkan tidak menyadari bahwa dia
menyukaimu. Sesekali dia dengan kasual menawarkan bantuan untuk menjemput atau
mengantarmu pulang. Pesan singkat darinya juga lebih sering datang. Berbeda
dari pria-pria lain yang membuatmu merasa dikejar, pria yang satu ini justru
seperti teman baru yang selalu bisa diandalkan.
Kamu hanya akan merasa lebih sering
tertawa saat berada di dekatnya. Berbincang dengannya membuatmu merasa
dipahami. Sepertinya kalian tak pernah kehabisan bahan bicara. Iya, dia memang
lucu dan pandai menemukan topik pembicaraan. Kelihaiannya menciptakan gelak
tawa itulah yang nanti jadi kunci pamungkasnya untuk masuk ke hatimu.
Saat pada akhirnya kamu merasa
membutuhkan kehadirannya, tak perlu kau lawan perasaan itu.Barangkali dia tidak
akan memintamu secara resmi untuk jadi pacarnya. Tapi saat dia selalu ada
untukmu, ikutilah kata hatimu dan terimalah dia jadi bagian hari-harimu.
Saat
Dengkuran Pelannya Jadi Musik Terindah Dalam Hidupmu, Rayakanlah Kebersamaan
Kalian Tanpa Ragu
Selama kamu masih bisa bersama,
rayakanlah waktu yang kalian punya via www.finchandfawn.com
Bersama dia, akan kau temukan rumah
tempatmu bisa selalu pulang. Bahu dan dadanya perlahan bertransformasi jadi
tempat ternyaman untukmu merebahkan kepala. Dia memang pandai memperlakukanmu
sebagai wanita yang layak dipuja. Pipimu yang sedang berjerawat banyak itu
tanpa ragu akan tetap dikecupnya, pujian “Cantik” darinya juga
tetap terdengar walau kamu sedang gemuk-gemuknya.
Kamu bisa jadi tak pernah percaya
saat dia bilang mencintaimu bukan karena penampilan semata. Aku tahu ini
mungkin terdengar sangat picisan. Tapi percayalah pada kata-katanya itu. Tak
peduli sejelek apapun penampilanmu, kujamin kau akan menemukannya tetap
mencintaimu.
Jangan terkejut saat dia menunjukkan
sisi rapuhnya padamu. Dia bisa jadi pria yang tangannya merengkuh pinggangmu
penuh perlindungan di satu waktu. Namun di lain hari, dia mungkin mengeluh
manja ingin tidur sambil diusap punggungnya. Bersama wanita yang benar-benar
dia cinta, seluruh sisi dirinya memang akan terbuka. Waktu dia menangis di
hadapanmu, peluk dia erat-erat. Di depan orang yang sudah ia anggap pasangan
jiwa, ia tak pernah ragu-ragu meluapkan emosinya.
Ketika kamu sudah terbiasa mendengar
dengkuran lirihnya yang hanya berjarak sejengkal dari lehermu, jangan pernah
ragu untuk spontan memeluknya saat rasa sayang yang amat sangat itu datang
menyapa. Ia memang tak terbiasa membalas perlakuanmu dengan kata-kata manis
penuh cinta, tapi tangannya akan selalu merengkuhmu dengan tak kalah hangatnya.
Saat ini, izinkan aku menikmati
hangat tubuh dan dekapannya sebentar lagi. Sebelum kemewahan ini berpindah ke
tanganmu.
Kita
Memang Tidak Saling Mengenal. Tapi, Izinkan Aku Bersulang Lebih Awal Untuk
Kehadiranmu
Kita memang tidak saling mengenal,
tapi izinkan aku menyambut kehadiranmu via www.grace-kathryn.com
Saat kelak kamu menggantikan
posisiku, bisa jadi kamu hanya mengenal sosokku dari posting Facebook dan tweets lama
yang secara diam-diam kamu telusuri dari akunnya. Jika tak ditanya, cerita
tentangku tak mungkin keluar dari mulutnya. Kenapa? Aku juga tak tahu. Hal yang
sama juga terjadi pada gadis pendahuluku. Mungkin alasannya sederhana, dia
hanya ingin menjalani masa depan bersamamu tanpa terganggu kenangan lama.
Setelah kamu datang, barangkali
priamu dan aku masih tetap berteman. Selama aku mengenalnya, tak ada sejarah
dia pernah bermusuhan dengan mantan. Tapi hey, kamu tak perlu khawatir!
Dengarkan semua penjelasannya, renungkan dan amati semua perlakuannya padamu.
Kamu mungkin cemburu padaku, tapi yakinlah bahwa hatinya memang telah
memilihmu. Tak ada lagi alasanmu untuk ragu.
Jika di masa depan kita tinggal di
kota berbeda dan tak punya kesempatan bertemu, izinkan aku mengangkat gelas
lebih dulu demi merayakan kedatanganmu.
Kau-lah yang tergariskan mendampingi
pria yang sama-sama pernah kita cinta. Kau -lah muara segala pencariannya. Demi
dia, tak ada alasan bagiku untuk tidak berbahagia.
Ssssst…priamu kini bergumam dalam tidurnya. Satu lagi
kebiasaan anehnya yang nanti harus kamu terima.
Kini
Tiba Giliranmu Mendampinginya. Maka Kumohon, Jagalah Dia
Aku tidak mau berdusta dengan bilang
sudah tidak lagi menyayanginya.
Bukankah rasa sayang itu bukan tisu
sekali pakai yang bisa dibuang setelah selesai digunakan?
Sampai kapanpun, pria yang jadi masa
depanmu itu tetap akan menempati posisi spesial di hatiku. Bukan sebagai
kekasih, tentu saja. Melainkan teman tumbuh dari masa lalu yang turut
membentukku sampai ke titik ini.
Tapi ibarat pulsa ponsel, waktuku
mendampinginya ada batas akhirnya. Tongkat estafet sebagai pendampingnya akan
segera berpindah ke tanganmu. Maka, sebagai orang yang akan terus peduli
padanya — kumohon, jagalah dia.
Tolong ingatkan dia untuk tidak
tidur terlalu malam. Lingkar hitam di bawah matanya kini kian kentara.
Jika tidak diingatkan, pria kita ini bisa-bisa lupa istirahat dan terus gila
kerja.
Jangan pernah lelah jadi pengingat
agar dia tidak melupakan berbagai prioritas yang telah disusunnya. Dia sering
terlalu tidak enak hati menolak permintaan yang datang, hingga kepentingan
pribadinya rela dikorbankan.
Semangati dan yakinkan dia setiap
priamu merasa tak mungkin bisa meraih impian. Kau dan aku pasti sepakat kalau
dia punya segudang kelebihan, sesekali ia hanya butuh diyakinkan.
Waktu dia terlihat lelah dan putus
asa, jangan pernah ragu mengusap punggungnya. Dia memang tak pernah minta. Tapi
yakinlah, sedikit perhatian darimu amat bisa meringankan harinya.
Ketika kalian bertengkar, tolong
jangan pernah mengulang kesalahanku. Sesekali dia memang bisa jadi kekasih
paling cuek dan brengsek di dunia. Namun ketahuilah, bertahan bersamanya
berarti kamu tak pernah harus kekurangan cinta.
Saat nanti dia menyakitimu, selalu
ingatlah: menikmati sakit yang tercipta karena kealpaannya tak seberat
mengakrabi sakit karena kehilangannya.
Selamat melanjutkan jalan, kamu
beruntung menjadi masa depannya.
Aku,
Gadis
yang sempat berlabuh pada masa depanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar